Friday, March 9, 2012

RESENSI NOKTURNAL

Membaca novel berjudul Nocturnal karangan Poppy D. Chusfani ini membawa kita ke dalam dunia fantasi yang menarik, mendebarkan dan mengasah daya imajiner kita. Karena dalam novel ini digambarkan beberapa sosok yang tidak terdapat pada kehidupan sehari-hari, sehingga butuh sebuah skill berimajinasi tinggi untuk dapat memahaminya.
      Meskipun penulis mengangkat tema fantasi dalam cerita ini. Namun penulis tetap membubuinya dengan kehidupan percintaan yang semakin membuat cerita ini menarik untuk dibaca. Porsinya pun tidak terlalu berlebihan dan tidak menutupi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
      Untuk lebih mengetahui cerita tersebut mari kita simak ringkasan ceritanya. Singkat cerita di salah satu sudut Ibu kota Jakarta tinggallah seorang dara berusia 18 tahun blasteran Indonesia Jerman bernama Adel. Ibu Adel berasal dari Indonesia dan Ayahnya berdarah Jerman. Ayah Adel meninggal satu bulan silam karena kecelakaan lalu lintas yang sebenarnya janggal.
      Pada suatu hari sepulangnya adel dari sekolah, ia mendapati seorang wanita yang model rambutnya bop lurus, bertubuh langsing dan berpenampilan anggun. Adel heran karena ia tak pernah merasa mengenal gadis itu. Adel pun berinisiatif untuk meminta penjelasan dari sang ibu. Dengan nada sedikit terpaksa ibu adel membeberkan semua rahasia yang telah disimpannya bertahun-tahun. Gadis tadi ternyata adalah sepupu adel dari ayahnya. Selama ini ayahnya tidak pernah menceritakan tentang keberadaan kelurganya kepada Adel. Dan lebih terkejutna lagi Adel mau diboyong ke Adlerland karena kini ia telah berusia 18 tahun dan Sophie sepupu Adel yang akan dicalonkan sebagai Baronness selanjutnya meninggal karena bunuh diri. Sehingga Adel lah yang akan dijadikan sebagai penerus tahta kerajaan Adlerland. Yah, ternyata Ayah Adel adalah keturunan siluman kucing yang biasa disebut Nocturnal dan memiliki 9 nyawa dalam hidupnya. Saat mengetahui fakta-fakta itu Adel menjadi takut. Takut akan meninggalkan mamanya sendirian dan takut kehilangan dunia balet yang telah ia impi-impikan selama ini.
      Tetapi Adel harus mengorbakan semua itu demi kelangsungan hidup penduduk Adlerland. Sesampainya Adel di Jerman Ia dan Johana sepupunya dijemput oleh Roland. Dan sepanjang perjalanan Adel terpesona dengan keadaan alam sekitar. Di mana banyak terdapat tebing-ebing tinggi, serta padang rumput yang luas. Menginjakan kaki di istana memang tak pernah ia impikan. Namun sekarang ia benar-benar berada di Istana malahan sebagai seorang calon Baroness(ratu). Di Istana tersebut yang dijadikan sebagai pemimpin adalah seorang wania bukan ria. Pria sedikit tidak berharga di sini.
      Adel mendapatkan pelatihan-pelatihan tentang siasat perang dari Johana dan sepupunya yang lain. Adel harus segera dinobatkan sebagai Baroness, karena nenek nya- baroness sebelumnya, sedang sakit parah, dan yang lebih menghawatirkan ini adalah nyawa terakhirnya.
      Setelah beberapa bulan di istana, tiba-tiba Adel menapat pesan dari ibunya. Dan betapa bahagianya calon baroness itu saat mengetahui bahwa ibunya akan segera menyusulnya ke sini. Ia selalu tak sabar menunggu saat itu. Namun, saat ibunya akan melanjutkan perjalanan ke Adlerland ia diculik oleh musuh bebuyutan trah nocturnal. Mereka adalah vampir-vampir yang tidak terima pemerintah memberikan tanah kelahiran mereka kepada nocturnal. Namanya seorang vampir mereka hanya berani beroperasi saat malam hari. Dan kebetulan kedatangan ibu adel pada malam hari, kesempatan ini rupanya dipergunakan dengan baik oleh Vladimir.
      Mendengar hal itu Baroness dan Johana memutuskan agar Adel yang berangkat menemui Vladimir  jam 12 malam di bukit perbatasan antara Adlerland dan tanah Vledimir. Dalam peperangan itu Adel menghadapi seratus mahkluk yang haus darah itu. Dan sayangnya nyaa Adel berkurang satu. Tetapi ia berhasil menyelamatkan Ibunya.
      Melihat hal itu nenek nya semakin yakin akan segera melantiknya. Namun yang berhak melantik Adel adalah Raja kerajaan Jerman. Untuk itu Adel harus menghadiri pesta jamuan di kerajaan Jerman. Keesokan harinya ia menghadiri pesta bersama Roland dan Johana. Di pesta itu Adel bertemu dengan putra raja. Ia bebincang-bincang dengan Adel mengeni neneknya, Adel juga dikenalkan kepada para tamu undangan sebagai calon Baroness selanjutnya.
      Beberapa hari setelah pesta itu, berita dari kerajaan mengatakan bahwa raja telah meninggal dunia. Betapa terkejunya penghuni Adlerland saat mendengan berita it. Dalam keadaan genting seperi ini raja justru berpulang. Namun pelantikan Adel tetap harus dilaksanakan. Akhirnya diambillah keputusan untuk melantik adel bersamaan dengan upacara penghormatan terakhir kepada raja di aula kerajaan.
      Saat Pelantikan yang dilaksanakan oleh putra mahkota akan dimulai, tanpa diduga-duga. Segerombolan Vladimir menyerang Aula tersebut. Mereka berhasil mengalahkan penganan kerajaan yang begitu ketat. Itu mustahil, pasti ada orang dalam yang bekerja sama dengan mereka.
      Adel semakin bingung ketika Roland maju dan tertawa riang saat semua pasukan sedang bertempur melawan psukan Vladimir. Adel mencoba percaya jika Roland lah gembong semua kejadian-kejadian janggal di Istana, mulai dari pembunuhan Spohie sampai penculikan ibunya.
      Tapi Johana dan pasukanya berhasil  menangkap Roland serta memperoleh keterangan darinya. Tenyata Roland merasa iri terhadap pemimpin wanit yang selama ini menjadi pemimpin di kerajaan Adlerland.
      Namun Roland tak seberuntung itu menggagalkan pelantikan Adel. Sebelum pasukan menyerang Adel telah dinobatkan sebagai Baroness. Dan dalam petempuran itu Johana menderita luka parah hingga ia harus duduk di kursi roda.
      Sekarang Adel harus menjadi seorang pemimpin di usianya yang masih sangat muda. Tetapi ia yakin bahwa ia pasti bisa, kepercayaan dirinya itu mulai muncul setelah berhasil mengalahkan Vladimir.
     












































0 comments:

Post a Comment